❄️ Perjalanan Panjang Menaklukkan Antarktika, Benua Paling Ekstrem di Dunia

Antarktika: benua paling ekstrem yang direbutin banyak negara. Ada misteri apa di baliknya? Bukti alien, peradaban yang hilang, atau… sekadar cadangan minyak?

Apa kata pertama yang kebayang di pikiran kalian pas ngedenger kata Antarktika? 🇦🇶

  • Dingin? 🥶
  • Salju? ❄️
  • Es? 🧊
  • Jauh? ✈️
  • Atau mungkin… penguin? 🐧

Ya, kurang lebih di sana pemandangannya bakal kayak gambar di bawah ini:

Kanan-kiri, depan-belakang, atas-bawah; sejauh mata memandang cuma ada dua warna: biru dan putih.

Bayangin udah sedingin ini, tiba-tiba kalian sakit perut hebat. Tapi kalian bingung, ini kayak bukan sakit perut biasa, bukan sakit perut yang bikin pengen buru-buru nyari jamban. 🚽

Tengok kanan-kiri, depan-belakang; yang kelihatan cuma padang es berkilo-kilometer luasnya. 🧊

Badan kalian tiba-tiba demam dan keluar keringat dingin. 😰 Saking enggak kuatnya akhirnya kalian berhenti jalan. ⛔

Ya, inilah kurang lebih yang dirasain sama Leonid Rogozov dari Uni Soviet—yang sekarang jadi Rusia 🇷🇺 — pas lagi ngejelajah Antarktika di tahun 1961. Dia, bareng sama 11 orang lainnya, ditugasin buat ngebangun pangkalan penelitian di bagian utara Antarktika. 🇦🇶

Ada kabar baik sekaligus kabar buruk; kabar baiknya dia berhasil mastiin penyakitnya (usus buntu), kabar buruknya ya… dia kena usus buntu yang artinya mesti segera dioperasi.  🔪 Kalau enggak, usus buntuknya bakal becah dan bikin meninggal. ⚰️

Tapi gawatnya, fasilitas kesehatan terdekat waktu itu cuma ada di Stasiun Mirny yang jaraknya kayak dari Aceh ke Lampung. 😮 Alias dari ujung utara Sumatra ke ujung selatannya. 😵

Jarak antara Leonid Rogozov di pangkalan Novolazarevskaya dan fasilitas kesehatan di Stasiun Mirny lebih dari 1.500 km!

Waktu itu, situasinya ngebikin Rogonov enggak mungkin buat dievakuasi ke sana. Mereka baru aja mulai berlindung dari musim dingin super ekstremnya Antarktika. 🥶 Kapal yang ngebawa mereka juga udah lama balik, dan butuh lebih dari sebulan buat jemput balik mereka... 🚢

Dan lebih apesnya lagi, dia adalah satu-satunya dokter di sana. 👨🏻‍⚕️ Satu-satunya orang yang punya kemampuan buat ngelakuin tindakan operasi. 🔪Akhirnya, dengan amat sangat terpaksa, dia harus ngebedah perutnya sendiri. 😱

Biasanya, pasien yang akan ngejalanin operasi usus buntu harus dibius total. 😪 Tapi ini hal yang enggak mungkin dilakuin sama Rogonov. 😞

Karena itu, Rogonov mutusin buat pake bius lokal aja. Dan karena dia harus tetep sadar dan fokus pas operasi, dia juga mutusin untuk disuntik cairan adrenalin. 💉

Dia nugasin dua anggota ekspedisinya buat jadi asisten pas operasi—yang tugas utamanya sebenernya cuma buat ngejaga biar dia tetep sadar. 👁️ Dengan peralatan medis yang serba terbatas, di atas kasur yang seadanya, di lokasi yang antah-berantah; dia mulai ngebedah dan ngeluarin isi perutnya.

⚠️ Uh, ini mungkin bikin gak nyaman beberapa orang, tapi buat yang penasaran kayak apa, ada fotonya di sini. Buat yang gak kuat, sebaiknya gak usah diliat ya.

Setelah 2 jam bertarung sama rasa sakit luar biasa, akhirnya Rogonov nemuin sumber penyakitnya. 😮‍💨 Proses selanjutnya adalah ngeluarin dan motong usus buntunya. Terus nutup lukanya dengan dijahit. 🪡

Finally here it is, the cursed appendage! With horror I notice the dark stain at its base. That means just a day longer and it would have burst… My heart seized up and noticeably slowed, my hands felt like rubber. Well, I thought, it's going to end badly and all that was left was removing the appendix.”

Singkatnya, ternyata usus buntu Rogonov sebentar lagi bakal pecah dan untung dia sempet ngelakuin operasinya… 🥲

Lewat pengalaman mengerikan—sekaligus luar biasa—Rogonov, sekarang semua yang mau berangkat ke Antarktika diwajibin buat bisa ngelakuin operasi usus buntu. Uniknya, beberapa ahli kesehatan juga nyaranin untuk para astronot masa depan, yang mau bangun koloni di Bulan dan Mars, harus bisa ngelakuin operasi ini juga. 🚀

Leonid Rogonov adalah satu dari ribuan orang yang udah nginjekin kaki ke benua es ini. 🇦🇶 Dan sebenernya, enggak sedikit penjelajah Antarktika lainnya yang bernasib lebih malang darinya. 🥀

Selain Uni Soviet pun, banyak negara besar lainnya yang udah lama ngincer Antarktika. Contohnya aja kayak 🇺🇸 Amerika Serikat, 🇯🇵 Jepang, sampai 🇧🇪 Belgia. Bisa ditebak, semuanya juga pernah “menderita” di benua putih ini.

Ya, dari cerita barusan, kita jadi sedikit tahu kalo kondisi Antarktika itu gak cocok banget buat manusia hidup. 🥶 Kalo gitu pertanyaan besarnya, kenapa masih banyak yang rebutan? 🤔

Sebelum kita bahas ada rahasia apa yang tersembunyi di balik tembok es raksasa ini, ayo kenalan lebih jauh dulu dengan Antarktika itu sendiri; tempat yang dinobatin sebagai benua paling ekstrem di dunia. ☠️

Benua ‘Si Paling-Paling’

❄️ Suhu pas musim panas-nya cuma ada di sekitar -20°C. Tapi pas lagi musim dingin, suhunya bisa turun sampe -80°C—cukup buat ngebekuin bensin di mobil. ⛽ Rasanya valid kalau kita sebut benua ini Si Paling Dingin.

Sekarang coba kita balik lagi ngebayangin betapa menderitanya Rogozov yang mendadak terserang usus buntu dan harus operasi dirinya sendiri di musim dinginnya Antarktika. 😨

Tapi ternyata, sebelum dingin kayak sekarang, Antarktika pernah punya wajah yang jauh berbeda. Bahkan, dulu tempat ini pernah hijau!

Sebelum jadi dataran es super luas, percaya gak percaya, Antarktika dulunya penuh pepohonan! 🌿 Bahkan bukan cuma dipenuhin sama hutan, di sana juga pernah jadi tempat tinggal para kadal raksasa — dinosaurus! 🦕

Ya, bumi kita berjuta-juta tahun yang lalu punya muka yang berbeda. 🌎 Benua dan pulau yang sekarang kepisah-pisah, dulunya pernah nyatu kayak puzzle. 🧩 Kumpulan benua ini ngebentuk satu benua super gede bernama Pangea. 🗺️

Suhu di sana juga masih hangat, jadi banyak tumbuhan yang bisa tumbuh. 🎋 Ekosistem danau juga bisa ditemuin. Kurang lebih pemandangannya mirip-mirip kayak hutan hujan di Kalimantan dan Sulawesi. 🌲

Pemandangan dataran Antarktika pada Zaman Mesozoikum.

Kebanyakan dinosaurus yang pernah hidup di sana adalah spesies herbivora kayak Ankylosaurus dan Hypsilophodont. 🍂 Terus banyak fosil dinosaurus air juga yang ditemuin kayak Mosasaurus dan Plesiosaurus. 🐬

Oke kita fast forward ke zaman manusia, alias zaman kita; Antarktika udah jadi kayak sekarang—serba putih mirip kue bulan sabit pas lebaran. 🌙

Ada beberapa faktor kenapa Antarktika berubah jadi penuh es dan salju. ❄️

Setelah misah sama Australia dan Amerika Selatan sekitar 380 juta tahun yang lalu, Antarktika jadi mulai enggak kebagian air hangat dan jadi dikelilingin air dingin. 🌊 Hasil penelitian nunjukkin kalo baru sekitar 30 juta tahun lalu Antarktika jadi ‘beku’ kayak sekarang. 🧊

Kenapa butuh waktu selama itu?⌛ Ya, karena emang luas benuanya yang enggak main-main. Ukurannya bisa nyaingin luas 🇺🇸 Amerika Serikat dan 🇲🇽 Meksiko digabung. Atau kayak sepertiga luas permukaan Bulan. 🌑

Luasnya setara sama 111 kali luas pulau Jawa!

Proses jutaan tahun membeku ini juga bikin lapisan es di atas tanahnya jadi tebel banget. 🧊 Rata-rata tebelnya itu bisa nyampe 1,6 km, dua kalinya tinggi Burj Khalifa! 🗼 Ini bikin Antarktika jadi penyumbang 90% es di Bumi sekaligus benua paling tinggi di dunia. 🏔️

Selain jadi benua tertinggi di dunia, Antarktika juga megang banyak rekor lainnya. 🏅

Selain super dingin, angin di sana juga kenceng banget. Kecepatannya bisa sampe 200 km/jam pas badai salju. 🌨️ Ngalahin top speed-nya mobil-mobil sport. 🏎️ Atau biar makin kebayang segimana kencengnya, coba nonton ini. 💨

Mereka yang tinggal dan kerja di sana, kayak Rogozov, bener-bener harus merhatiin kelengkapan baju hangatnya buat ngehindarin frostbite atau radang dingin. 🧥 Semua permukaan tubuh harus ketutup rapet, apa lagi bagian yang berkelenjar kayak mata. 🥽 Bisa auto beku kalo lupa pake pelindung. 🥶

Antarktika juga jadi benua paling kering di dunia! Curah hujannya cuma 166 mm per tahun, atau ibaratnya dalam setahun hujannya cuma 4 hari! 🌧️ Karena ini juga, Antarktika bisa dibilang sebagai gurun terluas di dunia. 🏜️

Ya, betul, kalian gak salah baca. Antarktika itu gurun—walaupun gak ada pasir dan untanya~ 🐫

Di sana juga satu-satunya benua di mana matahari gak muncul selama enam bulan dalam setahun (pas musim dingin) dan gak tenggelam selama enam bulan dalam setahun (pas musim panas). ❄️ ☀️ Ya, rasanya sah-sah aja kalo kita sebut Antarktika jadi benua paling terang sekaligus paling gelap di dunia~

Semua ini karena sumbu Bumi kita yang sebenernya agak miring. 📐 Pas musim dingin, Kutub Selatan miring menjauh dari matahari, jadi gak pernah ngalamin matahari terbit. 🌃 Pas musim panas, Kutub Selatan miring ke arah matahari, jadi matahari nggak pernah tenggelam. 🌄

Bumi kita yang miring bikin Antarktika diterangi Matahari selama 6 bulan terus-menerus, lalu gak dapet sinar matahari selama 6 bulan juga.

Oke sekarang kita tau kalau Antartika itu benua paling tinggi, paling kering, paling dingin, paling berangin, dan paling terang sedunia. 🏅 Sekarang, balik ke pertanyaan awal: ngapain sih orang-orang—bahkan negara-negara besar juga—masih capek-capek rebutan, ngeluarin duit banyak, buat tinggal bahkan kerja di sana? 🇦🇶

Kenapa Tempat Segila Itu Masih Aja Direbutin?

Antarktika jadi tempat yang sempurna buat ngelakuin eksperimen-eksperimen, ibarat astronaut yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). 🔬 Ini karena tempatnya yang super ekstrem dan minimnya gangguan karena lokasinya yang jauh dari mana-mana. 🗺️ Banyak hal lain juga yang bikin Antarktika jadi surganya para saintis dan jadi rebutan negara-ngara dunia.

🧊 Saksi Bisu Sejarah Bumi

Es yang kependam jauh di bawah benua Antarktika nyimpen gelembung udara yang umurnya mungkin ngalahin peradaban awal manusia. ⏳ Gelembung udara tadi ngandung gas rumah kaca, kayak karbon dioksida dan metana, yang bisa ngasih kita informasi gimana kondisi iklim yang dirasain sama nenek moyang kita. 🦖

Bongkahan es hasil pengeborannya nih...

Ada salah satu proyek dipimpin sama saintis di beberapa negara di Eropa yang ngelakuin pengeboran ke es-es purba tadi, nama proyeknya EPICA. 🧊 Mereka berhasil nemuin gelembung udara yang umurnya 800.000 tahun! 🗓️ Lewat gelembung tadi, ditemuin kalo pada masa itu, Bumi lagi ngalamain zaman es. 🦣

Daaan, ditemuin juga, kalo selama 800.000 tahun ini, kita udah ngelewatin 8 siklus zaman es. ❄️ Hmm, zaman es yang berikutnya kapan dateng ya? 🤔

Sekarang, mereka juga lagi ngerencanain buat ngebor di lokasi yang diprediski punya es yang umurnya bisa sampe 1,5 juta tahun! Hampir dua kali lipat dari umur es yang sebelumnya ditemuin. 🤯 Abis ini bisa nemuin apa lagi ya?

🐧 Ekosistem Unik

Lingkungan Antarktika yang super ekstrem juga bikin mahkluk yang hidup di sana buat berevolusi jadi agak beda sama kerabatnya di dataran Bumi lainnya. 🐈  Para saintis aja beberapa tahun belakangan ini udah nemuin [77 spesies](https://www.sciencedaily.com/releases/2021/12/211220120032.htm#:~:text=The team discovered an incredible,about from this entire environment.) baru yang sembunyi di bawah es Antarktika. 🌊

Kebanyakan sih emang makhluk-makhluk kecil kayak cacing dan plankton. 🪱 Tapi, lewat penemuan ini, kita jadi bisa belajar gimana kehidupan bisa bertahan di lingkungan yang super ekstrem. ☠️ Ibarat kayak lagi nonton serial Squid Game, kita bisa tau gimana cara mereka bertahan hidup selama ini. 🦑 🎮

Uniknya lagi, saking ekstremnya kondisi di atas es Antarktika, sampai-sampai gak ada predator daratan besar yang hidup di sana. Ya, beruang kutub selama ini cuma hidup di Bumi bagian utara. 🐻‍❄️ Penguin-penguin pun cuma hidup di daerah pinggiran Antarktika. 🐧

Kebayang betapa kerennya para ilmuwan yang bertahan di sana bertahun-tahun lamanya? 😎

Predator-predator lautnya kebanyakan punya cadangan lemak yang banyak—kayak paus dan anjing laut. 🐋 🦭 Ini adalah salah satu cara bertahan hidup mereka buat selamat dari dinginnya air Antarktika. ☃️ Mereka juga punya pola makan khusus, kayak paus yang cuma makan plankton dan udang kecil. 🍽️

🌌 Langit yang Super Cerah

Kondisi udara yang dingin, kering, dan terbilang stabil, bikin langit di atas Antarktika jadi super cerah dan ideal buat ngamatin ruang angkasa. 🌌

Beberapa titik kayak dataran Dome Argus, yang tingginya hampir nyamain Puncak Jaya Wijaya, punya langit yang cerah banget dan cocok buat ngamatin beberapa fenomena ruang angkasa kayak galaksi yang super jauh, gelombang mikro kosmik, atau neutrino. 📡 Tenang, jangan panik dulu, nama-nama susah ini bakal kita bahas lebih lanjut di bawah~

Saking tingginya Dome Argus, sampai NASA nobatin tempat ini sebagai salah satu tempat terdingin di Bumi. 🥶

Selain Dome Argus, ada pangkalan Amundsen-Scott juga, tempatnya teleskop utama yang ada di Antarktika. 🔭 Fungsi utama dari The South Pole Telescope (SPT) adalah buat ngamatin jejak-jejak radiasi alam semesta, atau bahasa kerennya **Cosmic Microwave Background (CMB). 🌌

Dengan ngamatin CMB, kita jadi sedikit lebih tau tentang salah satu misteri terbesar alam semesta: kondisi awal mula alam semesta dan kenapa bentuknya bisa kayak sekarang. 🪐

Ada juga satu lagi penelitian yang gak kalah keren yang dilakuin di pangkalan Amundsen-Scott. 😎 Tapi yang satu ini gak berbentuk teleskop, melainkan dikubur jauh di bawah es Antarktika dan ngeliatnya bukan ke atas Bumi; tapi ke dalam. 👇🏻 Dan ini bisa jadi salah satu cara baru kita buat “melihat” dunia. 👀

Kenalin, The IceCube Neutrino Observatory—fasilitas yang kekubur di bawah 1 km es Antarktika. ⚰️ Kayak yang udah dibilang tadi, bentuknya bukan kayak teleskop, tapi lebih nyerupain sensor cahaya. Gambarannya kayak gini:

Digital Optical Modules (DOMs) yang dikubur hampir 1 km di bawah pangkalan Amundsen-Scott.

Tugas fasilitas ini adalah buat ngedeteksi neutrino-neutrino yang selama jutaan tahun “nembus” Bumi kita. 🌎 Oke, oke, sebelum bingung, ayo kita bahas neutrino itu apa. 🤔

Simplenya banget, neutrino adalah partikel super kecil—bahkan lebih kecil dari atom—yang dihasilin dari proses paling ekstrem di alam semesta kita, semisal inti galaksi yang aktif atau bintang yang meledak (supernova). 🎇

Kita hampir gak tau apa-apa tentang si partikel ini. Dengan neliti mereka, tentunya kita jadi lebih banyak tau dan semakin kebayang gimana mereka masuk ke dalam gambaran alam semesta kita. 🌌

Saking kecilnya, partikel ini hampir enggak punya massa dan bisa nembus hampir semua benda. 🫥 Makanya, susah banget buat neliti dan berinteraksi sama neutrino. 😮‍💨 Tapi sebenernya, jejaknya bisa dibaca lewat partikel lain, dan inilah yang diteliti sama ilmuwan di The IceCube Neutrino Observatory

Salah satu penemuan keren IceCube adalah hasil deteksi neutrino yang bersumber dari galaksi raksasa yang di pusatnya ada lubang hitam besar yang berputar super cepat. 🌌 Kurang lebih gambarannya sekeren ini~

Interpretasi artis dari Bima Sakti kalau dilihat lewat lensa neutrino (biru).

☄️ Koleksi Meteorit

Antarktika juga jadi tempat paling ideal buat berburu “tamu” alam semesta satu ini: meteorit. 🪨 Karena mayoritas datarannya cuma putih doang, para peneliti bisa nyari meteorit yang jatuh di Antarktika dengan bantuan gambar dari satelit. 🛰️

Lebih enaknya lagi, meteorit yang jatuh di dataran Antarktika bakal bikin es tempat dia jatuh sedikit mencair, terus meluncur dan jadi kekumpul di satu dataran rendah. 🏂🏻 Udah kayak koper kita pas abis turun dari pesawat—tiba-tiba dateng sendiri. 🤣

Lewat penemuan ini, para peneliti bisa ngebikin sistem yang ngedeteksi di mana meteorit-meteorit bakal jatuh dan berkumpul. Jadi mirip sama peramal ya… 🔮

Salah satu lembaga yang tugasnya ngumpulin meteorit di sana, The Antarctic Search for Meteorites (ANSMET), udah ngumpulin lebih dari 20.000 butir meteorit! ☄️ Kebanyakan meteorit yang ditemuin asalnya dari sabuk asteroid; sebagian kecil dari Bulan dan Mars. 🌒 Dengan melajarin “tamu-tamu” ini, kita jadi bisa tau sejarah panjang pembentukan tata surya kita. 🌌

👩🏻‍🚀 Jadi Tempat Gladi Resik Astronaut

Meski Antarktika super duper ekstrem, dia tetep normal kok gravitasinya. 😮‍💨👌🏻 Antarktika dipake buat latihan para astronaut buat siap-siap sama dinginnya ruang angkasa. 🥶

Karena lokasinya juga yang jauh dari mana-mana, di sana para calon astronaut bakal uji nyali: tahan gak mereka hidup berkelompok di antah-berantah. 😨 Dari hasil penelitian ini, mereka bisa melajarin efeknya sama mental dan badan para asntonaut dari isolasi jangka panjang di kelompok kecil. 👥

Dan, dengan tadi kita nobatin Antarktika sebagai benua tergelap, mereka juga bisa melajarin; apa yang terjadi sama tubuh manusia, dan siklus tidurnya, ketika ketemu malem sepanjang 6 bulan. 😴

Dinginnya Antarktika juga dipake buat ngetes perlengkapan yang nanti bakal dipake buat misi ruang angkasa mereka. 🚀 Kalo tahan di dinginnya Antarktika, kemungkinan besar bakal tahan dinginnya ruang angkasa~ 🌌

🏔️ Tanah di Bawah Antarktika

Struktur tanah Antartika nyimpen banyak banget petunjuk tentang perpindahan benua di masa lalu. 🌎 Ini ngebantu para ilmuwan buat melajarin fenomena kayak lempeng tektonik dan pergeseran benua. ⛰️

Dalam sebuah proyek yang dipimpin sama The Alfred Wegener Institute, para peneliti make jaringan seismometer—semacam radar yang suka dipake buat deteksi gempa—buat melajarin kerak dan mantel di bawah Antartika. Dari sini mereka bisa lebih mahamin perkembangan lapisan tektonik benua raksasa yang dulu jadi gabungan beberapa benua saat ini: Gondwana.

Superbenua Gondwana. Gabungan benua Antarktika, Australia, dan Amerika Selatan.

Uniknya, penelitian tentang struktur tanah Antarktika jadi yang paling banyak didanain sama pemerintah negara-negara dunia. 💸 Usut punya usut, ini karena banyak ladang minyak yang tersembunyi di bawah benua paling ekstrem ini. 🛢️

Diprediksi kalo minyak yang ada di dalam tanah Antarktika jumlahnya sekitar 200 miliar barel, lebih banyak dari minyak yang ada di 🇰🇼 Kuwait dan 🇦🇪 Abu Dhabi. 🤯

Ya, kondisi Antarktika yang cocok buat dijadiin tempat riset dan potensi cadangan minyak yang banyak bikin benua ini jadi rebutan para negara-negara besar dunia. 🌍 Kita tau juga kalo keberadaan minyak bisa jadi pemantik perang besar-besaran… 🪖

Tapi kita tau juga, sampe saat ini belom ada perang di Antarktika. Dan satu alasan besarnya, mungkin kita mesti berterima kasih sama pahlawan tersembunyi bernama Antarctic Treaty System (ATS). ⚖️ Atau simpelnya, Perjanjian Antarktika. Inilah yang ngejaga Antarktika dari pengeboran minyak besar-besaran. 🛢️

Perjanjian Antartika ditandatangani pada tahun 1959 sama 12 negara yang waktu itu punya ilmuwan yang kerja di Antartika. 🧑🏻‍🔬 Di pertemuan itu mereka ngerembukin apa aja yang boleh dan gak boleh dilakuin di wilayah Antarktika. 🇦🇶

Mereka setuju kalo Antarktika cuma boleh digunain sebagai tempat riset aja. 🔬 Risetnya pun juga harus yang damai-damai, jadi gak boleh ada pengetesan senjata. 🔫 Bahkan dijelasin juga kalo di sana gak boleh ada uji coba nuklir. ☢️ Perjanjian ini juga ngejamin kalo semua yang dateng ke Antarktika buat ngelakuin konservasi dan ngejaga lingkungannya. 🗻

Sampai sekarang cuma ada 12 negara yang punya “wilayah” di sana. Mereka adalah 12 negara tadi yang ikut dalam ngerembukin Perjanjian Antarktika. Mereka punya wilayah di sana karena dinilai kalau mereka punya kepentingan yang signifikan.

Inilah gambaran luas wilayah masing-masing negara yang memiliki klaim terhadap Antarktika.

Kalau mau digambarin pembagian wilayahnya kayak gimana, kurang lebih gambarnya bakal kayak gini:

Beginilah pembagian wilayahnya. Udah kayak bagi-bagi pizza. 🍕 (Sumber gambar: Visual Capitalist, 2021)

Tapi, perjanjian ini bakal “kedaluarsa” di tahun 2048. Ya, perjanjian internasional juga bisa kedaluwarsa. 🤣 Lebih tepatnya sebenernya bakal berhenti punya kekuatan hukum dan bisa direvisi isinya. ⚖️

Apakah ini bakal jadi ajang rebutan Antarktika gede-gedean para superpower dunia? 🌎 Apakah bakal ada perang yang ngerebutin minyak di sana? 🛢️

Apa yang Akan Terjadi Setelah 2048?

2049 lah min…

Oke, bercanda. 🙈

Tentunya kita butuh perjanjian baru. Perjanjian yang bukan cuma mentingin pembagian wilayah, rebut-rebutan minyak, atau sekadar nyuruh “melestarikan lingkungan” Antarktika. 🧊 Karena benua paling ekstrem ini juga punya pengaruh yang ekstrem terhadap hidup kita. 🏙️

Bayangin aja seluruh air tawar di danau, sungai, mata air di gunung, bahkan sumur belakang rumah disatuin; semua itu cuma sepertiga dari seluruh air tawar yang ada di Bumi. Sisanya berupa es yang ada di atas daratan 🇦🇶 Antarktika dan 🇬🇱 Greenland!

Terus coba bayangin lagi, kira-kira apa jadinya kalau dalam semalem semua es yang ada di Antarktika itu meleleh? 🧊

Ya, mungkin kalian udah bisa nebak—sedunia bakal kebanjiran! 🌊😱

Banjir yang terjadi bakal nenggelemin banyak kota terutama kota-kota pesisir, kayak New York, Shanghai, London, dan tentunya… Jakarta. Kenaikan air lautnya kira-kira bakal nyampe 60-an meter, alias setengah dari tingginya Monas! 🤯

Ya, sisi terangnya, mungkin Jakarta nggak bakal macet lagi…

…karena selain jalannya tenggelam, Jakarta kemungkinan besar udah nggak punya penduduk.

Soalnya, karena banjir ini, 2/3 populasi dunia bakal kepaksa pindah rumah. 🏠 Mungkin, akan ada banyak kota lain yang bakal jadi superpadat karena dapet banyak penduduk baru.

Gak cuma itu, air tawar tambahan yang masuk ke laut ini bisa ngeganggu arus laut. Nah, pola arus laut itu ngaruh ke pola iklim dan cuaca global, yang kalo berubah, bisa bikin kekeringan dan peristiwa cuaca ekstrem lain. 🌪️

Ya, ngeri banget. 😔

Oke, tunggu dulu. Sebenernya dari dulu kalo Bumi lagi ada di masa-masa yang lebih hangat, lapisan es Antarktika tetep ada. 🧊 Misalnya, selama Zaman Pliosen, yang berakhir sekitar 2 jutaan tahun yang lalu. Lapisan es Antartika jauh lebih kecil daripada sekarang. Permukaan laut waktu itu lebih tinggi 10-30 meter. 📏

Tapi ternyata, sekarang es di Antarktika meleleh lagi. Dan dengan kecepatan yang serem. Daan beda sama jutaan tahun lalu. Daaan lebih seremnya lagi, sekarang, di Bumi ada kita semua. 👨‍👨‍👦

Sejak 1981 sampe sekarang, Antarktika udah kehilangan es sebesar 2,6 juta kilometer persegi. Ga kebayang segila apa? Ini lebih besar dari luas seluruh dataran Indonesia! 🇮🇩🤯

Dan dampaknya gak kalah serem dari dampak yang ditimbulin kalo seluruh es Antarktika meleleh. Arus laut bakal melambat, yang gak cuma ngaruh ke pola iklim global—bikin kekeringan dan cuaca ekstrem—tapi juga ngerusak ekosistem di laut. 🦑

Ikan-ikan akan kehilangan rumahnya. 🐟 Rantai makanan bakal rusak. ⛓️ Dan akhirnya kita bakal susah buat nyari makan. 😞

Sekarang, Misi Besar Kita Semua Adalah…

Masih ada waktu sekitar 25 tahun lagi buat nyadarin para perwakilan negara dunia yang nanti bakal kembali rembuk di 2048 kalau dampak krisis iklim udah di depan mata. 👀

Kalau kalian sekarang masih SMP atau SMA, mungkin 25 tahun lagi kalian udah bisa duduk di kursi-kursi pemerintah atau organisasi internasional, dan jadi salah satu yang ngambil keputusan. ⚖️

Masa depan keberlangsungan Bumi ada di tangan kita. 🌎 Keturunan kita yang nanti akan jadi saksinya. 👶🏻 Langkah kecil maupun besar bisa jadi awal perubahan.

Jadi pertanyaannya, masa depan seperti apa yang kita inginkan?

Mungkin, dari baca artikel ini, kita jadi lebih tau apa yang harus kita lakuin kedepannya. Atau mungkin jadi ada yang punya rencana buat jadi saintis di Antarktika? Apa malah udah ada yang punya solusi nyelamatin dunia?

Oke, sampai di sini dulu ya pertemuan kita. Kalau kalian tertarik buat baca tulisan lain dari Kok Bisa, bisa langsung langganan newsletter-nya aja~

Kalau kalian pengen ngobrol-ngobrol lebih lanjut tentang penelitian-penelitan keren yang dilakuin di Antarktika, bisa juga join Discord Kok Bisa!

Dan seperti biasa, terima kasih! 👋🏻

References

Masih banyak pertanyaan tentang dunia?

Gapapa, asal jangan kebingungan sendirian 👀 Makanya yuk gabung bareng 1.000+ orang lainnya yang udah langganan, untuk terus dapet update cerita sains dan teknologi terbaru dari Kok Bisa. Jangan sampe ketinggalan!